Penyebab dan Keluhan Keluhan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Bayi
Penyebab dan Keluhan Keluhan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Bayi |
Penyebab dan Keluhan Keluhan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Bayi. Organ yang sangat penting dalam kehidupan manusia, yaitu jantung. Fungsi jantung ialah memompa darah ke seluruh tubuh yang berperan penting dalam mempertahankan peredarah darah dan memastikan cukupnya pasokan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Jadi, jantung sangat penting perannya dalam tumbuh dan kembang anak. Kelainan yang terjadi pada jantung menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan gizi dan gangguan perkembangan dan pertumbuhan seorang anak.
Kelainan bawaan, yang sering kali terjadi, yaitu penyakit jantung bawaan (PJB) pada bayi dan juga anak, jika dibandingkan pada kelainan bawaan lainnya, seperti kelainan bawaan pada saluran cerna, paru, anggota gerak dan lain sebagainya.
Jantung bocor itulah istilah yang sering disebutkan orang awam, penyakit ini dibawa sejak lahir, dimana ditemukan kelainan pada struktuk jantung dan fungsi dari sirkulasi jantung yang terjadi diakibatkan gangguan/kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase permulaan dari perkembangan janin.
Terbentuknya organ jantung ddimulai pada hari ke -15 kehamilan, dan selesai pada hari ke -50, dan jantung menjalankan fungsinya dengan normal pada usia kehamilan 7 sampai 8 minggu.
Sekitar 8-10 dari 1000 kelahiran terjadinya penyakit jantung bawaan. Dari 1000 kelahiran diperkirakan ada 7-8 bayi yang lahir menderita penyakit jantung bawaan, dapat disimpulkan selama satu tahun terdapat 40.000 bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan.
Ada 30% diantara 40.000 bayi merupakan penyakit jantung bawaan yang berat dan komplek sehingga memerlukan adanya penanganan sesegera mungkin, karena berkaitan dengan tingginya jumlah angka kematian bayi diusia satu tahun pertama.
Pada tahun pertama kehidupan bayi yang menyebabkan kematian terbanyak ialah penyakit jantung bawaan, 40 % dari total kematian pada bayi karena kelainan berupa cacat bawaan, dan dengan prevalensi 3% dari total kematian bayi.
Apakah penyebab dari penyakit jantung bawaaan? Penyebab dari jantung bawaaan belum dapat diketahui. Namun, berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa penyebab penyakit jantung bawaan terjadi berkaitan dengan multifaktorial, yakni melibatkan kerentanan bawaan dan faktor lingkungan.
Riwayat apakah adanya anggota keluarga yang pernah menderita penyakit jantung bawaan sangat penting ditanyakan kepada kedua orang tua pasien.
Dikarenakan risiko kejadian penyakit jantung bawaan pada bayi meningkat, jika orang tua atau saudaranya juga menderita penyakit jantung bawaan, meningkatnya mencapai tiga kali lipat jika dua orang saudara terdekat juga menderita penyakit jantung bawaan.
Kedua orang tua perlu ditanyakan kondisi disaat ibu hamil. Apakah disaat hamil ibu pernah menderita sakit Rubela, karena Rubela juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung bawaan.
Salah satu faktor lingkungan yang sangat berpotensi menyebabkan terjadinya penyakit jantung bawaan adalah asap rokok. Paparan asap rokok saat kehamilan baik ibu sebagai perokok aktif ataupun pasif, dilaporkan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan pada bayi.
Faktor lain yang menyebabkan penyakit jantung bawaan yaitu mengkonsumsi obat-obatan tertentu, infeksi pada kehamilan, alkohol, ibu yang menderita diabetes melitus, sindrom/kelainan genetik tertentu, seperti sindrom down, sindrom turner dan sindrom noonan.
Yang paling penting untuk diperhatikan ialan pembentukan jantung terjadi di masa mula-mula kehamilan, yakni disaat ibu baru menyadari kehamilannya.
Maka dari itu, penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan dan asupan nutrisi saat mempersiapkan dan selama periode kehamilan.
Keluhan pasien yang mengidap penyakit jantung bawaan (PJB), yaitu terjadinya gangguan fungsional, dimana anak tidak sanggup bermain seperti anak normal lainnya.
Keluhan lain penyakit jantung bawaan yang sering terlihat, yaitu anak sering jongkok, bila melakukan pekerjaaan ringan atau berjalan saja sebentar sudah terasa lelah dan harus segera beristirahat.
Gejala penyakit jantung bawaan lain yang terlihat yaitu kebiruan, kebiruan mudah terlihat pada bantalan kuku maupun bibir dan cenderung lebih jelas terlihat saat beraktivitas.
Sedangkan keluhan penyakit jantung bawaan lain yang tidak spesifik, yaitu susah makan, sering muntah, pertumbuhan dan perkembangan yang lambat, pernafasannya yang cepat dan menderita infeksi saluran nafas berulang.
Namun, pada jenis penyakit jantung bawaan non sianotik gejalanya tidak khas, hanya menimbulkan gejala minimal, seperti berat badan yang sulit naik, infeksi pada saluran napas yang berulang sehingga tidak terdeteksi hingga dewasa.
Posting Komentar untuk "Penyebab dan Keluhan Keluhan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Bayi"