Bagaimana Persiapan MPASI Di Tengah Pandemi Covid -19?
Bagaimana Persiapan MPASI Di Tengah Pandemi Covid -19?. Wabah Covid 19 masih menjadi masalah kesehatan, baik bagi negara kita maupun negara lain. Berbagai negara sibuk melakukan upaya pencegahan, menyediakan alat pelindung diri untuk para petugas kesehatan yang sedang berjuang di lini terdepan melawan pandemi Covid 19.
Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang menyebabkan keramaian, selalu siap untuk menerapkan physical distancing dan social distancing. Keluar rumah untuk keperluan yang penting saja, kalau tidak ada yang penting, sebaiknya tetap di rumah bersama keluarga.
Bagaimana Persiapan MPASI Di Tengah Pandemi Covid -19 |
Bagi anak-anak kita tentu aturan ini sudah berlaku, sekolah sudah diliburkan 2 bulan yang lalu, dalam upaya mencegah mata rantai penularan penyakit pandemi Covid 19 ini.
Walaupun dalam keadaan wabah covid seperti ini, kebutuhan akan makan dan minum bagi anak dan keluarga harus tetap terpenuhi. Terlebih lagi pada anak yang umurnya masih mendapat makanan untuk pendamping ASI (MPASI). Jadi, yang menjadi tugas kita adalah bagaimana persiapan MPASI Di Tengah Pandemi Covid -19.
Walaupun dalam keadaan wabah covid seperti ini, kebutuhan akan makan dan minum bagi anak dan keluarga harus tetap terpenuhi. Terlebih lagi pada anak yang umurnya masih mendapat makanan untuk pendamping ASI (MPASI). Jadi, yang menjadi tugas kita adalah bagaimana persiapan MPASI Di Tengah Pandemi Covid -19.
MPASI diberikan pertama kali pada bayi yang usianya 180 hari atau 6 bulan. MP ASI merupakan pendamping ASI bukan pengganti ASI, ASI tetap diberikan hingga umur anak 2 tahun, sedangkan MP ASI diberikan untuk tambahan kebutuhan bayi.
Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan bahwasanya 6 bulan ASI tidak lagi memenuhi 100% kebutuhan bayi, diumur 6 sampai 9 bulan ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai 70%, diumur 9 sampai 12 bulan ASI memenuhi 50% kebutuhan, sedangkan anak yang usianya di atas 1 tahun, ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan bayi saja.
Pada tahun 2013, WHO mengeluarkan rekomendasi pemberian MPASI dengan memenuhi 4 syarat, sebagai berikut:
Pada tahun 2013, WHO mengeluarkan rekomendasi pemberian MPASI dengan memenuhi 4 syarat, sebagai berikut:
1.Tepat Waktu
MPASI harus diberikan saat ASI Ekslusif tidak lagi dapat memenuhhi kebutuhan nutrisi bayi.
Rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), MP ASI yang tepat waktu adalah makanan padat atau makanan cair lainnya selain dari ASI yang diberikan pada periode anaknya sudah berumur 2 tahun, disaat ASI tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Adekuat (Memenuhi Syarat)
MPASI mempunyai kandungan energi, mikronutrien, protein yang bisa memenuhi kebutuhan mikronutrien dan makronutrien bagi bayi sesuai dengan usianya.
Makanan yang utama harus mengandung protein hewani, karbohidrat, lemak, protein nabati dan vitamin. MPASI sangat perlu diperhatikan karena MPASI harus mengandung zat besi yang dibutuhkan oleh bayi.
Zat besi di dalam ASI disaat anak usia 6 bulan, sudah tidak banyak lagi kandunganya, sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan bayi. Makanan berserat seperti sayur, buah perlu diberikan sedik
3. Aman
MPASI yang disimpan dan disiapkan dengan cara yang higienis, diberikan dengan memakai tangan dan peralatan makan yang bersih, pisahkan makanan yang mentah dan yang matang, gunakan sumber air yang bersih, memasak dengan benar dan simpan makanan pada suhu yang tepat.
4. Berikan ASI dengan memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang anak
4. Berikan ASI dengan memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang anak
Frekuensi makan, metode pemberian makan bisa mendorong anak untuk memakan makanan secara aktif dalam jumlah yang cukup, memakai tangan, sendok ataupun makan sendiri disesuaikan dengan usia dan tahap kembang anak.
Sebaiknya para orang tua mengetahui tentang MPASI, sehingga walaupun kita berada di masa pandemi Covid 19 seperti ini, gizi anak tetap terjaga sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terjamin dengan baik.
Dengan begitu, kita bisa menurunkan angka Wasting, Stuntig, Kejadian Gizi buruk di Indonesia.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Persiapan MPASI Di Tengah Pandemi Covid -19?"